๐“ˆ๐“‰๐’ถ๐“‡-๐’พ๐“ƒ๐‘”


 

Apa yang kamu lihat?

Jutaan kerlipan dilangitkah?

Atau kelamnya cakrawala disekelilingmu?


Kamu terlihat begitu menikmatinya

Hingga kedipmu terhitung begitu lembut

Tenang

Atau malah kosong?


Aku menghampirimu, bersamaan dengan dadamu yang membusung lebih tinggi

Ruang parumu terisi penuh dengan sejuknya udara malam yang cerah

Kita bertemu

Dalam ruang yang ternyata tidak setenang itu, penuh tanpa kekosongan


"Mengapa mereka penuh dengan kebohongan?"

"Mengapa mereka sangat lambat?"


Aku termenung

Netra itu mulai terpejam, lembab dengan air mata yang menumpuk dipelupuknya

Isakan pelan mulai menyapa pendengaranku

Bibir mungil itu mengatup semakin erat

Seolah ingin menyembunyikan rasa sakitnya


Dia terluka

Oleh cahaya sang bintang

Cahaya yang datang setelah melewati ribuan tahunnya

Tidak, bahkan jutaan tahun


Ia pikir selalu bersama

Tapi nyatanya hanya bayangan yang memudar semakin lebar

Hingga sampai padanya



 - L.E -


Comments